Kecapi dan manfaatnya.

Hallo semua, bagai mana kabarnya hari in? Saya berharap semua dalam keadaan baik dan tetap sehat.

Untuk menjaga kesehatan sepertinya hanya dilakukan oleh orang yang benar-benar peduli pada badannya. Kebanyakan mereka pedulikan badan mereka jika sudah sakit. Tak beda dengan saya si penulis yang baru belajar merangkai kata-kata ini.

Menjaga kesehatan kadang dikaitkan dengan membeli vitamin di apotek atau membeli makanan yang bergizi.

Menurut saya kesannya ribet dan harus mengeluarkan uang dapur kita. Jadi sayang juga kalau kita harus menyisihkan uang yang belanjaan kita dan membelokkan kekeperluan yang penting tapi tak terpikir yaitu kesehatan.

Kita bersyukur sebagai warga Indonesia yang memiliki tanah yang subur dan memiliki banyak tanaman bermanfaat.
Bahkan bunga-bunga yang indah pun memiliki dua fungsi, Seperti bahan postinganku dan teman-teman semua.

Di postingan saya kali ini, akan menceritakan tentang buah yang banyak berjatuhan di Bekasi tapi disana sudah jarang menemukannya. Di sini banyak sekali pohon buah kecapi yang tinggi-tinggi mungkin pemilik pohon sengaja menanamnya atau tumbuh liar begitu saja

Mungkin sudah jadi ciri khasnya Bekasi, yang disetiap pekarangan pasti ada pohon kecapinya.

Aku tergugah setelah aku membaca ulasan dari 7 Manfaat Buah Kecapi, Si Asam-Manis yang Kini Susah Dicari https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-buah-kecapi/
Ternyata sehat yang mahal itu tidak harus dari barang mahal.

Sekarang sudah jarang sekali orang mengkonsumsi buah kecapi ini, mungkin mereka tidak tahu manfaatnya.
Mereka lebih menyukai obat di apotek dan tak peduli efek biotiknya.

Atau mungkin mereka malas karena isi buahnya yang sedikit dan berbiji besar ini?

Buah kecapi menyerupai buah manggis. Kulit manggis berwarna ungu sedangkan kecapi hijau ke kuning-kuningan.
Kulitnya cukup keras dan kuat, karena kerasnya belum tentu pecah saat jatuh ke tanah.

Melihat dari beberapa postingan lainnya tentang buah ini, aku sempat merasa iri dan aku ingin bisa menampilkan biji dan kulitnya secara utuh.

Lalu aku ambil pisau, tapi hasilnya kurang bagus dan terlihat dibuat-buat. Lalu aku membelahnya dengan caraku sendiri. Aku tekan dengan kedua tanganku sendiri.

Setelah terbelah bisa diamati, memang buah ini berdaging tipis dan berbiji banyak.

Berbeda dengan biji buah yang lain, biji kecapi diselimuti serabut yang menyatu dan sudah untuk memisahkan antara bijinya yang keras dan serabutnya.

Ide saya mengunggah buah ini, dari beberapa hari yang lalu. Aku sempat pesimis, dari mana nanti mendapatkan buah kecapinya? Sedangkan sekarang bukan musim buah kecapi.

Beruntung aku mendapatkan di pekarangan yang mungkin sudah jatuh lebih dari seminggu, Buah kecapi memiliki daya tahan yang kuat. Walau pun di simpan seminggu buah ini tak busuk dan rasanya tetap manis dan asam.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.