Malas Pulang

Hallo semua, aku mulai dari dua kata yang berpasangan. Ada pria ada wanita, ada siang ada malam. Ada baik ada buruk, ada pergi dan ada saatnya pulang.

Tapi kali ini aku tak ingin pulang.

Aku masih sayang dengan siang. Di pertigaan jalan aku duduk menikmati lalu lalangnya kendaraan. Banyak orang menyapaku dan menggodaku untuk pulang karena jam 06.00 malam memang bukan waktu yang tepat untuk menjual minuman dinginku.

Mereka tidak tahu apa yang aku rasakan, mereka tidak merasakan lelahnya kaki setelah seharian di atas 2 pedal. Sebenarnya hari ini aku sedikit kecewa dengan hasil perolehan dagangku hari ini tapi apa daya, aku hanya bisa berusaha semua sudah di gariskan. Sepertinya hari ini Tuhan hanya ikhlas memberiku sebatas takaranku. Aku harus yakin Tuhan memberi segala sesuatuNya menurut kekuatan dan kebutuhan umatNya.

Mungkin kalau aku di takdirkan jadi orang kaya kali ini, aku juga belum siap menerimanya, Hati ini masih gampang tergoda, pikiran ini belum bisa mengontrol antara kebutuhan dan keinginan.

Di pertigaan ini yang pertama aku lakukan membuka pesan di ponselku.
Aku ingin menyapa dan menggoda anakku yang masih duduk di kelas 4 sekolah dasar. Ada pertanyaan penasaran dari istriku di pesan WhatsAppsku.

Tanggapannya membuat saya tenang. Seorang suami mana yang tak ingin membahagiakan istri dan anaknya.
Istri juga menyuruhku untuk segera pulang.
Dia juga kwatirkan kesehatanku, senang rasanya walau pun jarak kami yang jauh perhatiannya tetap ada untukku.

Aku menuruti perintahnya, tapi sebelum aku beranjak pergi. Tempat yang selalu aku sambangi setiap hari menjelang pulang, sepertinya tempat ini belum pernah aku foto dan aku ceritakan kepada temanku semua.

Pemandangan tak ada berbeda dari hari ke hari, hanya lampu penerang jalan dan lalu lalangnya pengguna jalan yang tak aku kenal.

Mungkin hari besok pemandanganya akan tetap sama, tapi tempat ini akan aku datangi setiap harinya. Aku rindu suasananya yang sedikit berisik tapi tetap asyik untuk mengisi kekuatanku pulang ke rumah kos saya.

Terima kasih kepada semua yang sudah mau membaca kisahku.