Orang Beruang

Dimana-mana orang beruang lebih mendapat tempat dimata sosial secara umum. Ada juga orang beruang yang tidak dihargai karena mempunyai sifat yang kikir.

Terkadang, ada perasaan minder ketika saya bergaul dengan orang beruang. Pembicaraan saya tidak nyambung bahkan terkesan tak berarti. Oleh karena itu, saya menyadari posisi saya sehingga dalam keadaan tidak beruang suara kita kadang tak akan didengar.

Saya lebih baik diam dari pada memberikan ide-ide ketika dalam sebuah pertemuan RT atau kelompok kecil teman kerja. Hal ini karena posisi kita ketika lemah dalam finansial benar-benar tidak dianggap. Mereka menganggap kita hanyalah orang gagal. Apa yang diharapkan dari orang gagal. Ide pun pastinya akan gagal.

Saya lebih memilih posisi aman daripada memberikan ide atau gagasan yang baru. Saya lebih baik jadi pengikut saja dan itulah yang diharapkan oleh orang yang beruang. Mereka merasa harus dikedepankan dan harus lebih dulu didengar.

Ini adalah kenyataan walaupun ada orang yang mengatakan sama saja antara orang beruang dan tidak. Kenyataan mengatakan tidak sama walaupun secara teori atau pembicaraan sama. Posisi orang yang beruang jelas lebih kuat atau minta lebih dikuatkan dari pada orang yang tak beruang.

Saya sadar keadaan kita yang dalam kondisi kesulitan keuangan secara logika sebagai berikut. Bagaimana seorang yang dalam kesulitan bisa mengatasi kesulitan orang lain. Masalah dasar dia sendiri belum teratasi kemudian bicara masalah lain yang harus melompati masalah dasar yang dia hadapi. Itulah logika yang terjadi di ranah sosial sebagai sebuah kenyataan. Orang beruang akan menempatkan dirinya atau ditempatkan didepan.