Roda Bagaikan Berhenti Berputar

Saya tak tahu harus berpikir apa lagi. Saya tak tahu harus berkata apa lagi. Roda waktu seolah berhenti berputar. Keadaan yang saya alami belum berubah. Saya seperti berjalan di tempat melakukan hal yang sama berulang - ulang.

Pikiran sudah saya peras untuk melakukan sebuah perubahan. Namun, perubahan itu tidak gratis. Ketika biaya perubahan itu sudah tersedia, alat yang saya miliki rusak dan saya harus perbaiki alat itu sebesar simpanan yang siap saya gunakan untuk perubahan. Saya kembali ke titik Nol.

Akhirnya, saya tak berpikir ini dan itu untuk masa depanku. Apa yang bisa aku lakukan hari ini aku lakukan saja. Aku tak perlu berpikir besok, minggu depan, bulan depan atau tahun depan. Saya harus hadapi kenyataan hari ini. Adapun hal yang ingin ku capai, aku simpan saja dalam angan and hayalku. Untuk bermimpi sekarang saya tak berani tapi lintasan hayalan memang sering muncul dan saya biarkan saja.

Sudah lebih dari 5 tahun keadaan yang seperti ini saya jalani. Sebuah perubahan yang lebih baik untuk masa depan saya dan anak-anaku belum terlihat. Saya pasrah dan tak perlu gusar atau marah dengan keadaan. Sampai hari ini saya masih disini seperti ini dan saya akan jalani. Apapun yang terjadi tak perlu saya risau. Jika mampu laksanakan , jika tak mampu diam. Tak perlu saya merenung meratapi. Biarlah keadaan yang menjadi pengatur jalan cerita selanjutnya. Hal yang penting adalah hari ini bisa saya lewati.