Seberat Apa Kehidupan Ini Ternyata Terlewati

Jika kamu pernah ingin melakukan sebuah perjalanan. Kamu lihat ke depan, maka kamu akan melihat gunung atau lautan. Kamu mungkin meresa tak akan pernah sampai atau tak mampu menyeberangi lautan atau mendaki gunung.

Namun ketika kemu terus berjalan, maka kamu akan sampai dan melewatinya. Demikian juga kehidupan ini. Hidup seperti sebuah perjalanan yang tak terhentikan. Dia akan jalan apapun yang terjadi pada diri kita.

Saya pernah merasa disebuah titik bahwa saya tak akan mampu sebuah fase kehidupan yang berat. Namun saya tetap hidup dan saya melewatinya.

Itulah kehidupan dimana kita tidak boleh berhenti atau terhenti oleh bayangan-bayangan pikiran kita. Bayangan pikiran kitalah mungkin yang membuat panas matahari terasa terik dan mengakibatkan kematian. Jika kita tidak memperdulikan dengan panas tersebut atau berlindung dari panas tersebut, maka kita akan melalui tahapan dimana panas dan perih telah dilalui.

Setiap hari waktu terus berganti. Pernah sebuah kondisi dimana saya berpikir jika saya masih bangun besok pagi, maka saya bisa lalui semua keadaan dan saya sembuh dari sakit. Ternyata, di pagi hari saya masih bisa bangun tidur dan menghirup udara segar. Sejak saat itu, saya percaya bahwa saya akan melewati semuanya dan saya akan bahagia. Entah itu bagaimana caranya, mungkin segera atau nanti untuk sebuah perubahan yang lebih baik.



0
0
0.000
3 comments
avatar

Selalu optimis setiap dalam menjalani hidup, hidup seperti naik sepeda, putaran roda tidak boleh berhenti dan terus pedal di gayuh supaya bisa sampai pada tujuan, kalau kita berhenti menggayuh berarti kita akan jatuh. Terimakasih ikut komentar, salam.

0
0
0.000
avatar

Betul pak, mengoes sepeda tidak boleh berhenti, kalau kita berhenti maka akan jatuh.. terimakasih

0
0
0.000